Buah Marula, Harta Karun Afrika dengan Warisan yang Kaya dan Manfaat Gizi

Seledri.Com – Buah Marula, Harta Karun Afrika dengan Warisan yang Kaya dan Manfaat Gizi. Buah Marula, yang secara ilmiah dikenal sebagai Sclerocarya birrea, adalah buah pohon kuno yang berasal dari Afrika Selatan. Dihormati karena keserbagunaannya, signifikansi budayanya, dan manfaat kesehatannya, buah Marula telah dihargai selama berabad-abad.

Buah Marula, Harta Karun Afrika dengan Warisan yang Kaya dan Manfaat Gizi

Pengenalan Buah Marula

Kadang-kadang disebut “pohon gajah” karena gajah sangat menghargai buahnya yang berair dan kaya nutrisi. Tumbuh terutama di sabana Afrika Selatan, Namibia, Botswana, dan Zimbabwe, Marula telah mengukuhkan tempatnya dalam tradisi kuliner dan pengobatan di wilayah tersebut.

Pohon Marula dapat mencapai ketinggian yang mengesankan hingga 18 meter, dan buahnya menyerupai buah plum kuning kecil berbentuk oval. Buahnya memiliki kulit tipis, daging buah putih berair, dan biji besar dan keras di bagian tengahnya. Saat matang, buahnya memiliki rasa manis dan asam, menjadikannya makanan lezat yang populer di kalangan manusia dan satwa liar. Selain itu, minyak yang diekstrak dari biji Marula sangat bernilai karena khasiatnya yang menyehatkan dan kosmetik.

Banyak budaya Afrika menganggap pohon Marula sebagai pohon suci, yang melambangkan kehidupan, kesuburan, dan ketahanan. Selama berabad-abad, orang telah memanfaatkan berbagai bagiannya, dari buah hingga kulitnya, untuk membuat obat-obatan, produk kecantikan, dan minuman. Maknanya tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga perayaan budaya dan keberlanjutan ekonomi.

Manfaat Nutrisi Buah Marula

Buah Marula mengandung banyak nutrisi penting, menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet sehat. Kaya akan vitamin C, buah ini mengandung vitamin C hingga empat kali lebih banyak daripada jeruk. Konsentrasi vitamin C yang tinggi ini memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan pembentukan kolagen, dan melawan radikal bebas, sehingga kulit tampak awet muda. Buah ini juga merupakan sumber vitamin lain yang baik, seperti vitamin E, yang berkontribusi terhadap kesehatan kulit dan perlindungan sel.

Buah marula mengandung berbagai mineral penting, termasuk kalsium, magnesium, dan kalium. Kalsium dan magnesium mendukung kesehatan tulang, sementara kalium membantu mengatur tekanan darah dan menjaga keseimbangan elektrolit. Selain itu, daging buahnya rendah kalori dan tinggi serat makanan, yang membantu pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang.

Minyak yang diekstrak dari biji Marula kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan. Minyak ini mengandung asam oleat dan asam linoleat, yang bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular. Minyak marula sangat dicari dalam industri perawatan kulit karena sifatnya yang melembapkan, antiradang, dan antipenuaan. Kemampuannya untuk meresap jauh ke dalam kulit tanpa meninggalkan residu berminyak menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk melembapkan kulit kering dan meredakan iritasi.

Pemanfaatan Kuliner dan Produk yang Terbuat dari Marula

Buah marula tidak hanya dinikmati dalam keadaan segar, tetapi juga diolah menjadi berbagai produk kuliner. Di banyak komunitas Afrika, buah yang matang dikumpulkan dan dimakan sebagai camilan. Rasanya yang manis dan asam menjadikannya sajian yang menyegarkan selama musim hangat. Secara lokal, Marula sering digunakan untuk membuat selai, jeli, dan jus, sehingga menjadi cara yang lezat untuk menikmati buah ini sepanjang tahun.

Salah satu produk paling terkenal yang berasal dari buah Marula adalah minuman keras Amarula. Terbuat dari bubur buah Marula yang difermentasi, Amarula telah mendapatkan popularitas internasional sebagai minuman yang lembut dan nikmat. Proses fermentasi meningkatkan rasa manis alami buah, menciptakan rasa lembut dan gurih yang cocok untuk hidangan penutup atau dapat dinikmati sendiri dengan es. Minuman keras Amarula sering digunakan dalam koktail dan hidangan penutup, menjadikannya tambahan yang serbaguna untuk perayaan apa pun.

Selain minuman, biji Marula juga digunakan untuk menghasilkan minyak Marula yang didambakan. Minyak ini diperas dingin dari bijinya dan dihargai karena teksturnya yang ringan dan efek peremajaannya pada kulit. Dalam budaya tradisional Afrika, minyak Marula digunakan untuk memasak dan sebagai bahan dasar pengobatan herbal. Saat ini, minyak ini telah menemukan tempatnya dalam industri kosmetik global, di mana ia dimasukkan ke dalam produk perawatan kulit, perawatan rambut, dan anti-penuaan.

Penggunaan Marula Secara Tradisional dan Pengobatan

Buah Marula dan bagian pohonnya memiliki sejarah panjang penggunaan obat dalam pengobatan tradisional Afrika. Daging buahnya sering dikonsumsi sebagai obat alami untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan tingkat energi. Kandungan vitamin C membantu menangkal infeksi dan mempercepat pemulihan dari penyakit. Selain itu, sifat buah yang berserat membantu pencernaan dan meredakan ketidaknyamanan gastrointestinal.

Kulit pohon Marula juga digunakan dalam pengobatan tradisional. Dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba, menjadikannya pengobatan yang efektif untuk luka dan infeksi. Kulitnya sering direbus untuk membuat ramuan obat yang digunakan untuk meredakan demam, batuk, dan kondisi kulit. Dalam beberapa budaya, kulit kayu dianggap sebagai afrodisiak dan digunakan dalam ritual kesuburan.

Biji buah Marula juga memiliki arti penting. Minyak yang diekstrak dari bijinya digunakan untuk mengatasi kulit kering, bekas luka, dan stretch mark. Kaya akan asam lemak esensial, minyak Marula membantu mengurangi peradangan, mengunci kelembapan, dan meningkatkan elastisitas kulit. Tabib tradisional sering kali memasukkan minyak Marula ke dalam pengobatan mereka untuk meredakan luka bakar, gigitan, dan iritasi kulit lainnya.

Pentingnya Buah Marula Secara Budaya dan Ekonomi

Pohon Marula memiliki tempat khusus dalam warisan budaya Afrika Selatan. Di banyak komunitas Afrika, kedatangan musim Marula dirayakan dengan pertemuan dan festival bersama. Buah ini dipandang sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran, dan panennya menandai dimulainya tradisi budaya yang penting. Misalnya, di beberapa bagian Namibia, Festival Marula tahunan mempertemukan orang-orang untuk merayakan melimpahnya buah dan berbagi hidangan tradisional berbahan dasar Marula.

Secara ekonomi, pohon Marula menyediakan sumber penghidupan bagi masyarakat pedesaan. Pengumpulan dan pengolahan buah, biji, dan kulit Marula menciptakan peluang untuk menghasilkan pendapatan bagi keluarga yang terlibat dalam perdagangan. Dengan meningkatnya permintaan global untuk produk berbasis Marula, ada peningkatan penekanan pada pemanenan berkelanjutan dan praktik perdagangan yang adil. Popularitas minyak Marula dan minuman keras Amarula di dunia internasional telah menciptakan jalan baru untuk pertumbuhan ekonomi dan pertukaran budaya.

Keberlanjutan merupakan pertimbangan utama dalam budidaya dan pemanenan pohon Marula. Buahnya dipanen dengan tangan, memastikan bahwa pohon tetap utuh dan terus berproduksi untuk generasi mendatang. Praktik ini tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga mendukung signifikansi budaya dan ekonomi pohon Marula di masyarakat Afrika.

Tentang jenis dan fakta menarik seputar buah-buahan dari seluruh belahan dunia, lihat artikel, Daftar Lengkap Nama Buah Buahan dari Seluruh Dunia. Artikel blog post lainnya: Buah Ackee, Kenikmatan Khas Karibia.

FAQ (Frequently Asked Question) yang terkait tentang Buah Marula

Berikut enam FAQ tentang Buah Marula, yang mencakup berbagai aspek buah yang sangat bermanfaat ini dan FAQ ini dapat membantu anda lebih mengenal Buah Marula, Harta Karun Afrika dengan Warisan yang Kaya dan Manfaat Gizi.