Iklan oleh Google.

Preferensi iklan! Thank you for your time.

Jenis-Jenis Ikan Makarel, Cita Rasa Laut Favorit Dunia dan Andalan Menu Restoran

Seledri.Com – Jenis-Jenis Ikan Makarel: Cita Rasa Laut Favorit Dunia dan Andalan Menu Restoran. Dalam dunia kuliner, ikan makarel merupakan bahan makanan yang fleksibel. Dagingnya yang lembut dan berminyak menjadikannya favorit bagi para koki untuk menciptakan sajian yang kaya rasa. Tak heran jika restoran di berbagai penjuru dunia menempatkan makarel sebagai menu andalan, baik sebagai hidangan pembuka maupun utama..

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

Jenis-Jenis Ikan Makarel: Cita Rasa Laut Favorit Dunia dan Andalan Menu Restoran

Makarel adalah salah satu jenis ikan laut yang tidak hanya dikenal karena kandungan gizinya yang tinggi, tetapi juga karena rasanya yang gurih dan lezat. Berasal dari keluarga Scombridae, makarel tersebar luas di berbagai perairan dunia dan memiliki banyak spesies dengan karakteristik unik masing-masing. Di Indonesia sendiri, makarel sering diolah dalam bentuk ikan kaleng, pepes, atau digoreng dengan sambal. Sementara itu, di negara lain, makarel bisa ditemui dalam bentuk panggangan, acar, atau bahkan sushi.

Selain itu, makarel juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Karena kandungan proteinnya yang baik dan ketersediaannya yang cukup luas, makarel menjadi komoditas penting dalam industri perikanan global. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang berbagai jenis ikan makarel, penggunaannya dalam dunia kuliner, serta bagaimana ia menjadi primadona di restoran lokal dan internasional.

Mengenal Jenis-Jenis Ikan Makarel

Makarel adalah istilah umum untuk menyebut berbagai spesies ikan dalam famili Scombridae. Meskipun kerap disamakan, makarel berbeda dengan ikan tenggiri atau tuna meskipun berasal dari keluarga yang sama. Beberapa jenis ikan makarel yang paling dikenal antara lain:

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

1. Atlantic Mackerel (Scomber scombrus)

Atlantic mackerel merupakan jenis makarel yang banyak ditemukan di Samudera Atlantik bagian utara, terutama di wilayah Eropa dan Amerika Utara. Ciri khas dari ikan ini adalah warna tubuh yang hijau kebiruan dengan garis-garis hitam di bagian punggungnya. Ukurannya bisa mencapai 30–50 cm dan beratnya sekitar 1 kg.

Dalam kuliner Eropa, Atlantic mackerel sering disajikan dalam bentuk asap atau panggang. Kandungan omega-3 yang tinggi membuat ikan ini sangat disukai sebagai sumber gizi harian. Selain itu, rasanya yang kaya minyak juga cocok dipadukan dengan bumbu khas Mediterania seperti lemon, bawang putih, dan rosemary.

Di industri restoran, ikan ini sering disajikan sebagai grilled mackerel atau smoked mackerel. Bahkan, banyak restoran Jepang di luar negeri yang juga menggunakannya sebagai pengganti Saba dalam sushi atau nigiri karena tekstur dagingnya yang mirip.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

2. Indian Mackerel (Rastrelliger kanagurta)

Indian mackerel adalah salah satu jenis makarel yang paling banyak dikonsumsi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ikan ini dikenal dengan nama lokal seperti ikan kembung atau ikan pelaling, tergantung wilayahnya. Ukurannya lebih kecil dibanding Atlantic mackerel, biasanya hanya sekitar 20–25 cm.

Indian mackerel memiliki tekstur daging yang padat dan rasa yang sedikit manis. Di Indonesia, ikan ini sering digoreng garing atau dijadikan pepes. Rasanya semakin nikmat ketika disantap dengan sambal terasi dan nasi hangat. Karena harganya terjangkau dan mudah ditemukan, Indian mackerel menjadi pilihan utama bagi rumah makan tradisional maupun restoran khas Nusantara.

Selain populer di Indonesia, ikan ini juga banyak ditemukan di India, Thailand, dan Filipina. Di restoran India, Indian mackerel sering dijadikan bahan utama dalam kari ikan yang kaya rempah dan santan.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

3. Pacific Chub Mackerel (Scomber japonicus)

Pacific chub mackerel adalah jenis makarel yang tersebar luas di Samudera Pasifik, mulai dari Jepang, Korea, hingga pantai barat Amerika Serikat. Di Jepang, ikan ini dikenal dengan nama Saba dan menjadi salah satu bahan utama dalam masakan tradisional seperti Saba Shioyaki (ikan makarel panggang garam).

Jenis ini memiliki rasa yang khas karena kandungan minyaknya yang tinggi. Teksturnya empuk dan cocok dipanggang atau diasinkan. Saba juga sering dijadikan bahan untuk sushi dan sashimi, terutama dalam bentuk Saba-zushi, di mana daging ikan diasamkan terlebih dahulu sebelum disajikan di atas nasi.

Di restoran internasional, Pacific chub mackerel menjadi simbol fusion food. Banyak restoran di Eropa atau Amerika yang memadukan ikan ini dengan bumbu lokal, menciptakan menu baru seperti grilled Saba taco atau mackerel pasta fusion.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

4. Spanish Mackerel (Scomberomorus spp.)

Spanish mackerel adalah sebutan untuk beberapa spesies makarel besar yang memiliki tubuh panjang dan ramping. Salah satu spesies yang paling dikenal adalah Scomberomorus commerson atau tenggiri papan. Di Indonesia, ikan ini sering dikategorikan sebagai ikan tenggiri, namun tetap satu keluarga dengan makarel.

Daging Spanish mackerel berwarna putih, padat, dan hampir tanpa tulang kecil, sehingga sangat ideal sebagai bahan fillet. Di restoran Indonesia, ikan ini sering diolah menjadi pempek, otak-otak, atau gulai. Di restoran internasional, Spanish mackerel dijadikan steak ikan yang dipanggang dengan bumbu rempah atau saus lemon butter.

Spanish mackerel juga populer di China dan Korea. Di sana, ikan ini biasanya dikeringkan atau diasinkan untuk dikonsumsi sebagai camilan laut atau lauk makan harian.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

Peran Ikan Makarel dalam Dunia Kuliner Global

Ikan makarel bukan hanya populer karena nilai gizinya, tetapi juga karena keunikan rasanya. Kandungan lemak yang tinggi memberikan rasa gurih alami, mirip dengan ikan salmon, tetapi dengan harga yang jauh lebih ekonomis. Hal ini menjadikan makarel sebagai alternatif bahan makanan yang sehat dan lezat di berbagai restoran dunia.

Restoran fine dining sering menggunakan makarel dalam menu pembuka atau sebagai bagian dari tasting menu. Di sisi lain, warung makan dan kedai tradisional mengandalkannya sebagai lauk utama yang terjangkau dan disukai semua kalangan. Kemampuannya untuk diolah dengan banyak metode – digoreng, dipanggang, dikukus, diasap, hingga diawetkan – menunjukkan fleksibilitas kuliner ikan ini.

Salah satu kelebihan makarel dibanding jenis ikan lain adalah kemampuannya menyerap bumbu. Baik bumbu khas Indonesia seperti kunyit dan lengkuas, maupun bumbu barat seperti oregano dan thyme, semuanya cocok dipadukan dengan makarel.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

Ringkasan, Jenis-Jenis Ikan Makarel, Cita Rasa Laut Favorit Dunia dan Andalan Menu Restoran

Jenis-jenis ikan makarel sangat beragam, mulai dari Atlantic mackerel, Indian mackerel, Pacific chub mackerel, hingga Spanish mackerel. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri baik dari sisi ukuran, tekstur, rasa, hingga metode pengolahannya. Ikan makarel tidak hanya menjadi komoditas penting dalam dunia perikanan, tetapi juga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai menu restoran di Indonesia dan dunia.

Makarel yang padat nutrisi, fleksibel dalam pengolahan, dan mudah diakses membuatnya menjadi pilihan ideal untuk konsumsi harian maupun hidangan restoran. Bagi pelaku bisnis kuliner, memahami karakteristik setiap jenis makarel bisa menjadi langkah strategis dalam merancang menu yang lezat dan ekonomis.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai klasifikasi dan nilai gizi ikan makarel, Anda bisa merujuk ke Wikipedia, Mackerel as Food.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

Artikel Blog Post Lainnya: Mengenal Jeruk Clementine: Manis, Segar, dan Kaya Gizi.

FAQ (Frequently Asked Question) Tentang Jenis Ikan Makarel

Berikut FAQ informatif untuk melengkapi posting blog tentang Jenis-Jenis Ikan Makarel. FAQ tentang ini melengkapi konten blog Jenis-Jenis Ikan Makarel, Cita Rasa Laut Favorit Dunia dan Andalan Menu Restoran. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan utama yang mungkin dimiliki pembaca saat menjelajahi topik yang beragam.

1. Apakah semua jenis ikan makarel aman dikonsumsi setiap hari?

Secara umum, makarel adalah sumber protein dan omega-3 yang baik. Namun, jenis seperti King Mackerel mengandung merkuri tinggi, sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

2. Apa perbedaan antara makarel dan tenggiri?

Makarel dan tenggiri berasal dari famili yang sama (Scombridae), tetapi berbeda spesies. Tenggiri umumnya lebih besar dan dagingnya lebih padat, sedangkan makarel lebih berminyak dan lembut.

3. Mengapa makarel sering digunakan dalam makanan kaleng?

Makarel tahan proses pengawetan dan memiliki rasa gurih alami yang tetap lezat meski sudah dimasak atau diawetkan, menjadikannya pilihan utama untuk makanan kaleng.

4. Apakah ikan kembung termasuk makarel?

Ya, di Indonesia ikan kembung adalah bagian dari jenis Indian mackerel dan sangat umum dikonsumsi sebagai menu sehari-hari.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

5. Bagaimana cara membedakan makarel segar dan tidak segar di pasar?

Makarel segar memiliki mata jernih, insang merah cerah, daging padat, dan tidak berbau menyengat. Hindari ikan yang kulitnya kusam atau bertekstur lembek.


Tetap ikuti Seledri.Com untuk informasi menarik lainnya seputar bahan makanan segar, kuliner global, dan tips bisnis restoran yang inspiratif.

Iklan oleh Google! Thank you for your time.

Iklan oleh Google.

Preferensi iklan! Thank you for your time.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan Terkait

Preferensi iklan! Thank you for your time.

Scroll to Top