Bengkuang, Sayuran Akar Renyah dan Menyegarkan

Seledri.Com – Bengkuang, Sayuran Akar Renyah dan Menyegarkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas semua hal yang perlu Anda ketahui tentang Bengkuang — mulai dari manfaat nutrisinya hingga kiat memasak dan penyimpanannya, sehingga Anda dapat menambahkan permata renyah ini ke dalam diet Anda dengan percaya diri.

Ads by Google. Thank you for your time!

Bengkuang, Sayuran Akar Renyah dan Menyegarkan

Saat Anda memikirkan sayuran akar, Anda mungkin langsung membayangkan kentang, wortel, atau bit. Namun, ada bintang lain yang kurang dikenal dalam keluarga sayuran akar — Bengkuang. Diucapkan “HEE-kah-ma,” umbi unik ini semakin populer di seluruh dunia karena teksturnya yang renyah, rasa manis yang ringan, dan keserbagunaannya yang luar biasa dalam hidangan mentah maupun matang.

Berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah, Bengkuang juga dikenal sebagai lobak Meksiko atau kacang ubi Meksiko. Meskipun tampak sederhana dengan bagian luarnya yang kasar dan berwarna cokelat, bagian dalamnya memperlihatkan daging buah berwarna putih dan berair yang menyerupai buah pir atau kastanye air.


1. Manfaat Gizi Bengkuang

Bengkuang bukan sekadar pelengkap lezat untuk salad dan camilan — bengkuang juga kaya akan nutrisi yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Satu cangkir bengkuang mentah (sekitar 130 gram) mengandung sekitar 50 kalori, menjadikannya makanan rendah kalori dan bervolume tinggi yang sangat baik untuk manajemen berat badan. Bengkuang kaya akan serat makanan, yang mendukung kesehatan pencernaan dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Salah satu nutrisi yang menonjol dalam bengkuang adalah inulin, sejenis serat prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus Anda. Ini mendukung mikrobioma yang sehat dan dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, bengkuang menyediakan sumber vitamin C yang baik — sekitar 40% dari kebutuhan harian Anda dalam satu cangkir — membantu melindungi sel-sel Anda dari kerusakan oksidatif dan mendukung produksi kolagen.

Bengkuang juga merupakan sumber alami kalium, magnesium, dan sejumlah kecil zat besi. Tanpa lemak dan gula minimal, bengkuang merupakan camilan yang ramah bagi penderita diabetes yang membantu mengatur kadar gula darah saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang.

Ads by Google. Thank you for your time!

2. Pemanfaatan dan Resep Kuliner

Salah satu daya tarik terbesar bengkuang adalah keserbagunaannya. Teksturnya yang renyah, berair, dan rasanya yang lembut membuatnya mudah disesuaikan dengan berbagai gaya kuliner, baik dimakan mentah maupun dimasak. Dalam bentuk mentahnya, bengkuang sering diiris tipis dan disajikan dengan air jeruk nipis dan bubuk cabai — camilan tradisional Meksiko yang disebut “Bengkuang con chile y limón.”

Bengkuang juga cocok untuk salad dan salad kol, menambahkan kerenyahan tanpa mengalahkan rasa lainnya. Cobalah memadukannya dengan buah-buahan seperti mangga, nanas, atau jeruk untuk mendapatkan sentuhan tropis, atau campurkan dengan kubis dan wortel untuk salad kol yang menyegarkan dan berwarna-warni. Bengkuang juga cocok untuk ditambahkan ke lumpia atau poke bowl Vietnam.

Saat dimasak, bengkuang mempertahankan sebagian kerenyahannya, menjadikannya bahan yang menarik dalam tumisan, sup, atau campuran sayuran panggang. Bahkan dapat digunakan sebagai pengganti kacang air dalam resep Asia atau sebagai pengganti apel dalam hidangan gurih. Namun, karena kandungan airnya yang tinggi, bengkuang tidak cocok untuk dipanggang atau digoreng seperti kentang tradisional.


3. Cara Memilih, Menyimpan, dan Menyiapkan Bengkuang

Saat membeli bengkuang, cari umbi yang keras dan berat dengan kulit yang halus dan kering. Hindari bengkuang yang terasa lunak, layu, atau memiliki retakan atau jamur yang terlihat. Bengkuang biasanya dijual tanpa daun dan tanaman merambat yang beracun, yang tidak dapat dimakan — hanya akarnya yang aman untuk dikonsumsi.

Untuk menyiapkan bengkuang, mulailah dengan mencuci umbi di bawah air mengalir. Kemudian, gunakan pengupas sayuran atau pisau untuk membuang kulitnya yang tebal dan seperti kertas. Daging bagian dalam harus berwarna putih, renyah, dan bebas dari noda. Potong menjadi irisan, batang, atau kubus tergantung pada resep yang Anda inginkan. Bengkuang memiliki masa simpan yang lama jika disimpan dengan benar: tanpa dikupas, bengkuang dapat bertahan hingga tiga minggu di tempat yang sejuk dan kering atau bahkan lebih lama di lemari es.

Ads by Google. Thank you for your time!

Setelah dikupas dan dipotong, Bengkuang harus disimpan dalam wadah kedap udara di lemari es dan dikonsumsi dalam waktu 5 hingga 7 hari. Sebaiknya potongan Bengkuang tetap kering, karena terlalu banyak air dapat menyebabkannya cepat rusak.


4. Bengkuang dalam Berbagai Budaya dan Pola Makan

Meskipun bengkuang berasal dari Meksiko, ia telah menyebar ke banyak bagian Asia dan banyak digunakan dalam hidangan di Filipina, Vietnam, dan Indonesia. Dalam masakan Filipina, bengkuang disebut “singkamas” dan biasanya dimakan mentah sebagai camilan segar dengan garam atau terasi. Di Vietnam, ia dikenal sebagai “củ đậu” dan sering digunakan dalam lumpia atau tumisan.

Bengkuang juga cocok dengan banyak gaya hidup diet populer. Bengkuang secara alami bebas gluten, sehingga aman bagi mereka yang menderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten. Indeks glikemiknya yang rendah dan kandungan seratnya yang tinggi membuatnya ideal untuk diet diabetes. Bagi mereka yang mengikuti diet keto atau rendah karbohidrat, meskipun bengkuang mengandung sejumlah karbohidrat, kandungan karbohidrat bersihnya cukup rendah untuk dinikmati dalam jumlah sedang.

Karena rasanya yang ringan, bengkuang dapat berpadu sempurna dengan bahan-bahan manis dan gurih, menjadikannya favorit di antara para pemakan nabati dan yang peduli kesehatan. Baik Anda seorang vegan, paleo, atau hanya ingin menambah asupan sayur, bengkuang adalah cara yang mudah dan menyenangkan untuk menambah kerenyahan dan nutrisi pada makanan Anda.


Ringkasan: Mengapa Anda Harus Makan Lebih Banyak Bengkuang

Bengkuang adalah permata tersembunyi di dunia sayur-sayuran — lezat, menyegarkan, dan sangat bergizi. Teksturnya yang renyah, rasa manis yang lembut, dan manfaat kesehatan yang mengesankan menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet apa pun. Baik dinikmati mentah, ditambahkan ke salad, atau ditumis dalam hidangan gurih, bengkuang menawarkan keserbagunaan di dapur dan nutrisi bagi tubuh. Cobalah akar yang kurang dikenal ini dan temukan bagaimana ia dapat meningkatkan kualitas makanan dan camilan Anda dengan mudah.

Ads by Google. Thank you for your time!

Artikel Blog Post Lainnya: Ubi Talas, Umbi Bergizi dan Serbaguna yang Cocok untuk Berbagai Masakan.

FAQ (Frequently Asked Question) Tentang Bengkuang

Berikut FAQ informatif untuk melengkapi posting blog tentang Bengkuang. FAQ tentang ini melengkapi konten blog Bengkuang, Sayuran Akar Renyah dan Menyegarkan, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan utama yang mungkin dimiliki pembaca saat menjelajahi topik yang beragam.

1. Apakah bengkuang aman untuk dimakan mentah?

Ya, bengkuang aman dikonsumsi mentah. Pastikan untuk mengupas kulitnya, karena hanya bagian putihnya yang bisa dimakan.

2. Seperti apa rasa bengkuang?

Bengkuang memiliki rasa yang agak manis dan seperti kacang, mirip dengan gabungan antara apel, pir, dan kastanye air. Teksturnya renyah dan berair.

3. Bisakah bengkuang dimasak?

Ya, bengkuang dapat dimasak dengan cara ditumis, direbus, atau dipanggang. Namun, saat dipanaskan, bengkuang tetap renyah dan tidak menjadi lunak seperti kentang.

Ads by Google. Thank you for your time!

4. Apakah bengkuang baik untuk penderita diabetes?

Tentu saja. Bengkuang memiliki indeks glikemik rendah dan kaya serat, terutama inulin, yang membantu mengatur kadar gula darah.

5. Berapa lama Bengkuang bisa bertahan setelah dipotong?

Setelah dipotong, Bengkuang harus disimpan dalam lemari es dalam wadah kedap udara dan sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 5 hingga 7 hari untuk mendapatkan kesegaran yang optimal.

Scroll to Top