Skip to content

Buah Santol, Camilan Tropis yang Manis dan Tajam

Seledri.Com – Buah Santol, Camilan Tropis yang Manis dan Tajam. Buah santol, yang secara ilmiah dikenal dengan nama Sandoricum koetjape, merupakan buah tropis asli Asia Tenggara. Biasa disebut sebagai buah kapas karena dagingnya yang halus seperti kapas, santol disukai karena rasanya yang manis dan tajam.

Buah Santol, Camilan Tropis yang Manis dan Tajam

Pengenalan Buah Santol

Buah ini sangat disukai di negara-negara seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam, dimana buah ini tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat. Pohon santol dapat tumbuh setinggi 45 meter, dengan daun yang tebal dan kasar serta buah yang besar dan bulat.

Buah ini tersedia dalam dua varietas utama: santol kuning atau santol “asli”, dan santol merah atau “Bangkok”. Kedua varietas ini memiliki penampilan serupa, dengan kulit tebal dan kasar yang berkisar dari kekuningan hingga coklat kemerahan. Bagian dalamnya adalah tempat keajaiban terjadi, dengan ruas daging buah kapas yang berair mengelilingi beberapa biji yang tidak bisa dimakan. Saat matang, buah ini memiliki aroma yang sedap dan rasa yang manis dan sedikit asam, menjadikannya camilan yang menyegarkan dan mengenyangkan.

Santol tidak hanya populer karena rasanya; itu juga telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan tradisional. Dalam berbagai budaya Asia Tenggara, berbagai bagian pohon santol, termasuk daun, kulit kayu, dan akarnya, digunakan untuk khasiat obat. Buah kuno ini memiliki sejarah yang kaya dan telah mendapatkan popularitas di luar daerah asalnya karena rasanya yang unik dan khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan.

Varietas dan Pertumbuhan Santol

Ada dua varietas utama buah santol: kuning dan merah, masing-masing menawarkan sedikit perbedaan dalam rasa dan tekstur. Santol kuning sering disebut sebagai varietas “asli”, karena umumnya ditemukan tumbuh liar di Asia Tenggara. Varietas ini biasanya memiliki kulit yang lebih tipis dan buah yang lebih kecil. Daging buahnya biasanya manis dengan sedikit rasa asam, dan bijinya tertanam rapat di dalam dagingnya yang seperti kapas.

Santol merah, juga dikenal sebagai varietas “Bangkok”, berukuran sedikit lebih besar dengan kulit yang lebih tebal. Daging buahnya lebih segar dan umumnya lebih manis dibandingkan daging buahnya yang berwarna kuning, dengan rasa yang lebih tajam. Varietas ini sering disukai untuk budidaya komersial karena hasil yang lebih tinggi dan rasanya yang enak. Ukuran santol merah yang lebih besar dan kulitnya yang lebih tebal juga membuatnya lebih tahan terhadap memar selama pengangkutan.

Pohon santol tumbuh subur di iklim hangat dan lembab dengan drainase tanah yang baik. Mereka banyak ditemukan di hutan dataran rendah dan daerah pesisir. Pohon-pohon ini dapat ditanam dari biji atau diperbanyak melalui okulasi, dan metode terakhir ini lebih disukai untuk produksi komersial guna memastikan kualitas buah yang konsisten. Pohon santol biasanya mulai berbuah setelah sekitar 5 hingga 7 tahun, dan satu pohon mampu menghasilkan ratusan buah dalam satu musim.

Nilai Gizi Santol

Buah santol tidak hanya menyegarkan tetapi juga kaya akan nutrisi penting. Satu porsi santol dalam 100 gram mengandung sekitar 60 kalori, menjadikannya pilihan buah rendah kalori. Buah ini merupakan sumber serat makanan yang baik, yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat sangat penting untuk menjaga kesehatan usus, dan kandungan serat alami santol menjadikannya tambahan yang berharga untuk diet seimbang.

Santol juga kaya akan vitamin C, yang berperan penting dalam meningkatkan kekebalan, meningkatkan kesehatan kulit, dan meningkatkan penyembuhan luka. Buah ini mengandung beberapa vitamin lain, seperti vitamin B kompleks, yang mendukung metabolisme energi dan membantu menjaga kesehatan sistem saraf. Selain itu, santol adalah sumber potasium yang baik, mineral yang membantu mengatur tekanan darah dan menjaga fungsi otot dan saraf.

Sifat antioksidan buah ini adalah alasan lain mengapa buah ini menjadi favorit di kalangan penggemar kesehatan. Santol mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Konsumsi rutin buah-buahan kaya antioksidan seperti santol dapat berkontribusi menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu.

Manfaat Kesehatan Santol

Buah santol menawarkan berbagai manfaat kesehatan karena profil nutrisinya yang mengesankan. Salah satu manfaat paling signifikan dari mengonsumsi santol adalah dampak positifnya terhadap kesehatan pencernaan. Kandungan serat yang tinggi pada buah ini membantu mengatur pergerakan usus, meredakan sembelit, dan mendukung fungsi pencernaan secara keseluruhan. Makan Santol juga dapat meredakan ketidaknyamanan perut dan meningkatkan rasa kenyang, menjadikannya tambahan yang bagus untuk diet pengelolaan berat badan.

Manfaat penting lainnya dari santol adalah kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C pada buah ini meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, memperbaiki jaringan, dan mengurangi peradangan. Selain itu, sifat antioksidan santol membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif, mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Santol telah digunakan dalam pengobatan tradisional karena potensi sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya. Berbagai bagian pohon Santol, seperti daun, kulit kayu, dan akarnya, telah digunakan untuk mengobati penyakit seperti diare, infeksi kulit, dan peradangan. Meskipun studi ilmiah tentang penggunaan santol sebagai obat masih terbatas, penerapan tradisionalnya menyoroti potensi khasiatnya yang meningkatkan kesehatan.

Penggunaan Kuliner dan Tips Penyimpanan

Buah santol serbaguna di dapur, dinikmati segar dan dimasak dalam berbagai masakan tradisional. Dalam bentuk mentah, buah ini dapat disantap sebagai camilan dengan cara dikupas kulitnya yang tebal dan dihisap daging buah kapasnya. Rasa santol segar yang sedikit manis dan tajam menjadikannya suguhan menyegarkan di hari yang panas. Di beberapa daerah, santol dicelupkan ke dalam garam atau bubuk cabai untuk menambah rasanya.

Santol juga banyak digunakan dalam memasak dan mengawetkan. Salah satu hidangan populer adalah salad som tam Thailand, di mana irisan santol dipadukan dengan pepaya hijau, air jeruk nipis, dan cabai untuk menghasilkan salad pedas dan asam. Di Filipina, santol sering dimasak menjadi sup gurih yang disebut sinantolan, dibuat dengan santan, rempah-rempah, dan suwiran daging santol. Buahnya juga bisa dijadikan manisan atau dibuat selai, jeli, dan diawetkan agar lebih awet.

Dalam hal penyimpanan, buah Santol segar sebaiknya disimpan pada suhu ruangan jika belum matang. Setelah matang, bisa disimpan di lemari es hingga seminggu untuk menjaga kesegarannya. Buah Santol yang matang juga bisa dibekukan jika Anda berencana menggunakannya nanti untuk memasak atau mengawetkan. Penyimpanan yang tepat memastikan buah mempertahankan teksturnya yang berair dan beraroma.

Tentang jenis dan fakta menarik seputar buah-buahan dari seluruh belahan dunia, lihat artikel, Daftar Lengkap Nama Buah Buahan dari Seluruh Dunia. Artikel blog post lainnya: Buah Baobab, Makanan Super dari Pohon Kehidupan.

FAQ (Frequently Asked Question) yang terkait tentang Buah Santol

Berikut enam FAQ tentang Buah Santol atau juga di Indonesia adalah buah Kecapi, yang mencakup berbagai aspek buah yang sangat bermanfaat ini dan FAQ ini dapat membantu anda lebih mengenal Buah Santol, Camilan Tropis yang Manis dan Tajam.

Seperti apa rasa buah Santol?

Buah santol memiliki rasa yang manis dan tajam, dengan tekstur mirip permen kapas di sekitar bijinya. Daging buahnya mungkin sedikit asam, menjadikannya buah yang menyegarkan dan rasanya unik.

Apakah buah santol baik untuk pencernaan?

Ya, buah santol kaya akan serat makanan yang mendukung kesehatan pencernaan, meredakan sembelit, dan membantu mengatur pergerakan usus. Ini juga dapat meningkatkan perasaan kenyang.

Bagaimana buah santol bisa digunakan dalam masakan?

Buah santol bisa dimakan segar, ditambahkan ke salad, atau dimasak menjadi masakan seperti semur dan kari. Biasanya juga dibuat menjadi selai, jeli, atau permen untuk makanan penutup.

Nutrisi apa saja yang terdapat pada buah santol?

Santol kaya akan vitamin C, serat makanan, potasium, dan antioksidan. Ini juga mengandung vitamin seperti B-kompleks, yang mendukung metabolisme energi dan kesehatan sistem saraf.

Apakah ada kegunaan obat dari santol?

Dalam pengobatan tradisional, berbagai bagian pohon santol, seperti daun, kulit kayu, dan akar, telah digunakan untuk mengobati penyakit seperti diare, infeksi kulit, dan peradangan. Namun, penelitian ilmiah mengenai khasiat obatnya masih terbatas.

Bagaimana sebaiknya buah santol disimpan?

Buah santol segar sebaiknya disimpan di suhu ruangan hingga matang, setelah itu dapat disimpan di lemari es hingga seminggu. Santol yang matang juga dapat dibekukan untuk digunakan di kemudian hari dalam memasak atau mengawetkan.

Tags:

Related Ads: