Ikan Dory, Ikan Laut Fillet Favorit yang Kaya Gizi dan Serbaguna

Seledri.Com – Ikan Dory, Ikan Laut Fillet Favorit yang Kaya Gizi dan Serbaguna. Ikan dory merupakan salah satu jenis ikan laut yang kian populer di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dikenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa yang ringan, ikan dory menjadi favorit dalam berbagai olahan masakan modern, mulai dari fillet goreng hingga sajian kukus rendah kalori. Kehadirannya di restoran-restoran cepat saji maupun menu diet sehat membuat dory menjadi ikan laut yang sangat dicari.

Ikan Dory, Ikan Laut Fillet Favorit yang Kaya Gizi dan Serbaguna

Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa istilah “ikan dory” sebenarnya merujuk ke beberapa spesies berbeda. Di pasaran, “ikan dory” biasanya mengacu pada fillet dari ikan Pangasius, yang hidup di air tawar, meskipun ada juga jenis John Dory dari laut dalam. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang ikan dory, mulai dari jenis, kandungan gizi, teknik pengolahan, hingga potensi bisnisnya.

Mengenal Jenis-Jenis Ikan Dory

Meskipun secara umum dikenal sebagai ikan laut, istilah “ikan dory” di pasar Indonesia sering merujuk pada ikan patin (Pangasius hypophthalmus), yang sebenarnya merupakan ikan air tawar. Ikan ini berasal dari Sungai Mekong dan kini banyak dibudidayakan secara besar-besaran di Vietnam, Thailand, dan juga Indonesia. Fillet ikan patin yang berwarna putih bersih dan bebas duri dijual sebagai “dory” karena kemiripannya dengan ikan laut yang sesungguhnya.

Di sisi lain, ikan John Dory (Zeus faber) adalah spesies ikan laut sejati yang hidup di perairan dalam Samudra Atlantik dan Mediterania. Jenis ini memiliki tubuh pipih dengan warna perak-kehijauan dan ciri khas berupa tanda bulat hitam di sisi tubuhnya. Ikan John Dory memiliki rasa yang sangat lembut, namun ketersediaannya di pasar lokal terbatas dan harganya relatif mahal.

Ada juga ikan Dory Australia (Mirror Dory dan Silver Dory), yang ditangkap di perairan selatan benua Australia. Meski tergolong laut dalam, dagingnya pun lembut dan sering diekspor dalam bentuk fillet beku. Oleh karena itu, ketika membeli ikan dory, penting untuk memeriksa label atau bertanya kepada penjual mengenai jenis dan asal ikan untuk memastikan kualitas dan nilai gizinya.

Kandungan Gizi dan Manfaat Ikan Dory

Ikan dory dikenal sebagai sumber protein hewani yang rendah lemak dan kalori, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menjalani pola makan sehat atau program penurunan berat badan. Dalam 100 gram fillet ikan dory, terkandung sekitar 17–20 gram protein dengan hanya sekitar 2–4 gram lemak. Kandungan kalori yang rendah membuatnya aman dikonsumsi secara rutin.

Selain protein, dory juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B12, vitamin D, selenium, dan fosfor. Vitamin B12 membantu menjaga kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah, sementara vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang. Selenium berfungsi sebagai antioksidan yang membantu menangkal radikal bebas.

Ikan dory juga memiliki kadar merkuri yang rendah dibandingkan beberapa ikan laut lainnya, sehingga aman dikonsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil. Namun, jika dory yang dikonsumsi berasal dari budidaya, perlu diperhatikan kualitas air dan pakan dalam proses pemeliharaannya, karena faktor-faktor ini bisa memengaruhi kandungan nutrisi dan keamanan konsumsinya.

Teknik Memasak dan Olahan Populer Ikan Dory

Salah satu kelebihan utama ikan dory adalah tekstur dagingnya yang lembut dan netral, menjadikannya sangat fleksibel untuk diolah dalam berbagai cara. Teknik memasak yang paling populer adalah menggoreng fillet dory yang sudah dibalut tepung atau bread crumbs. Hasilnya adalah fish and chips, hidangan khas Inggris yang telah mendunia dan disukai berbagai kalangan.

Untuk pilihan yang lebih sehat, dory bisa dikukus bersama rempah-rempah seperti jahe, serai, dan daun jeruk. Metode ini mempertahankan kelembutan daging dan menjaga kandungan gizinya. Dory kukus sering disajikan dengan saus lemon atau saus kecap asin yang memberikan sentuhan rasa segar dan gurih sekaligus.

Masakan Asia juga banyak mengadopsi ikan dory ke dalam menu sehari-hari. Di Indonesia, dory sering dimasak dengan saus asam manis, bumbu rica-rica, atau saus tiram. Selain itu, dory juga bisa dijadikan isian untuk siomay, dimsum, atau bahkan nugget ikan buatan sendiri. Kreativitas dalam mengolah dory menjadikannya bahan masakan yang sangat serbaguna.

Potensi Budidaya dan Bisnis Ikan Dory

Di Indonesia, budidaya ikan dory umumnya merujuk pada budidaya ikan patin, terutama untuk tujuan ekspor maupun suplai domestik. Dengan kebutuhan akan ikan dory fillet yang terus meningkat, peluang bisnis dalam budidaya patin menjadi semakin menarik. Proses budidayanya relatif mudah dan biaya produksinya rendah dibanding ikan laut.

Ikan patin dapat dibudidayakan dalam kolam terpal, kolam tanah, maupun sistem bioflok yang hemat lahan. Dalam waktu 6–8 bulan, ikan sudah bisa dipanen dan difilet untuk dijual sebagai produk beku atau segar. Karena tidak memiliki duri halus yang banyak, daging patin sangat cocok dijadikan dory fillet berkualitas ekspor.

Di sektor kuliner, bisnis olahan dory pun sangat menjanjikan. Banyak rumah makan, restoran cepat saji, dan katering yang membutuhkan pasokan fillet dory secara rutin. Bagi pelaku UMKM, memproduksi makanan siap saji berbasis dory seperti fish nugget, dory crispy, atau frozen meal bisa menjadi jalan masuk ke pasar makanan sehat dan praktis yang sedang tumbuh pesat.

Perbedaan Ikan Dory Asli dan Ikan Dory Pasar

Banyak konsumen belum mengetahui bahwa ikan dory yang beredar di pasaran, terutama dalam bentuk fillet beku, umumnya bukan berasal dari laut, melainkan dari ikan patin atau swai (Pangasius). Walau secara teknis bukan ikan laut, rasanya hampir mirip dan teksturnya serupa, sehingga tetap disukai masyarakat luas.

Ikan dory asli seperti John Dory memiliki harga lebih mahal dan jarang ditemukan di pasar tradisional atau swalayan. Biasanya hanya tersedia di supermarket premium atau restoran kelas atas. Perbedaan utama terletak pada rasa yang lebih halus dan aroma khas laut yang dimiliki oleh John Dory, dibandingkan dengan rasa netral pada dory dari patin.

Untuk membedakan keduanya, perhatikan label produk dan negara asalnya. Dory patin biasanya berasal dari Vietnam, Indonesia, atau Thailand, dan dijual dalam bentuk fillet beku dalam kemasan. Sementara itu, John Dory laut umumnya berasal dari Eropa atau Australia dan dijual dalam bentuk utuh atau fillet premium dengan harga yang lebih tinggi.

Kesimpulan, Ikan Dory, Ikan Laut Fillet Favorit yang Kaya Gizi dan Serbaguna

Ikan dory merupakan salah satu jenis ikan yang populer karena teksturnya yang lembut, rasa yang netral, serta kandungan gizinya yang baik untuk kesehatan. Baik berasal dari ikan patin budidaya maupun dari spesies laut dalam seperti John Dory, ikan ini menawarkan banyak manfaat dan potensi ekonomi. Dengan pengolahan yang tepat dan pemahaman akan jenisnya, ikan dory dapat menjadi pilihan makanan sehat sekaligus peluang bisnis menjanjikan di sektor kuliner dan perikanan.

Artikel Blog Post Lainnya: Ikan Gabus, Ikan Air Tawar Penuh Khasiat yang Wajib Dikenal.

FAQ (Frequently Asked Question) Tentang Ikan Dory

Berikut FAQ informatif untuk melengkapi posting blog tentang Ikan Dory. FAQ tentang ini melengkapi konten blog Ikan Dory, Ikan Laut Fillet Favorit yang Kaya Gizi dan Serbaguna. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan utama yang mungkin dimiliki pembaca saat menjelajahi topik yang beragam.